Senin, 29 April 2013

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PLANET WATER BOOOM SUBANG



PENDAHULUAN
Adanya konsumen maka adanya keuntungan yang ingin di hasilkan, dan ada pula modal yang harus di keluarkan oleh perusahaan baik barang maupun jasa, dengan demikian setiap perusahaan selalu menerapkan atau melaksanakan strategi tertentu untuk menggaet konsumennya, agar konsumen antusias dan memiliki kepuasan tersendiri. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan, maka pada hakekatnya konsumen adalah sarana yang menentukan maju mundurnya perusahaan,
Konsumen bukan orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, mereka adalah bagian dari perusahaan, konsumen juga yang menciptakan pandangan tentang perusahaan, baik buruknya pelayanan yang di berikan, perusahaan harus mampu melihat fotensi apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginanya. Konsumen tidak mau tau tentang sehari-hari yang ada di dalam perusahaan, yang mereka pikirkan apa yang mereka butuhkan harus terpenuhi, ketika konsumen memasuki situasi “jual-beli” pasti memiliki harapan-harapan tertentu, angan-angan tentang perasaan yang ingin mereka rasakan ketika mereka menyelesaikan suatu transaksi jual-belinya terhadap produk yang akan digunakan untuk kepentingan/ keperluannya. Mereka juga ingin menikmati pelayanan yang dibayar untuk penguasaan sebuah produk yang ditawarkan.
Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, tidak bisa di hindakan adanya persaingan ketat antar perusahaan yang berpengaruh terhadap masyarakat luas. Akibatnya dari sebuah kondisi tersebut maka kebutuhan sarana prasarana yang lebih menunjang bagi konsumen harus lebih di perhatikan sehingga konsumen merasa lebih nyaman dengan fasilitas yang sangat di manjakan. Adanya kondisi seperti itu perusahaan harus mampu mendobrak tentang permasalahan yang ada, agar mampu bertahan dan hidup dalam jangka waktu yang panjang. Untuk dapat bertahan salah satunya yaitu perusahaan harus mampu mengoftimalkan kualitas pelayanan, karna faktor tersebut memang sangatlah penting untuk penunjang keberhasilan.
Perusahaan Planet Water Boom adalah tempat orang untuk berrekreasi, Mengunjungi tempat rekreasi seperti Planet Water Boom memanglah hal yang sangat menyenangkan, kejenuhan belajar setiap hari di sekolah, dan dengan tuntutan pekerjaan kantor yang sangat menumpuk, sering kali menjadi alasan setiap orang melupakan waktu yang penting, yaitu berkumpul atau bercengkrama dengan keluarga, hal ini yang kadang membuat anak-anak dan orang tua sering protes karna keinginannya berkumpul sering di abaikan, maka begitu pentingnya meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat rekreasi, kemudian akan sedikit mengurangi resiko stres, tentang permasalahan hidup, mengembalikan keharmonisan dengan orang-orang yang di cintai, serta merilekan diri dengan kejenuhan hidup sehari-hari tentang permasalahan yang tengah di hadapi,
Saat ini kualitas pelayanan yang di berikan oleh setiap perusahaan kurang dari yang di harapkan, sehingga perlu adanya perbaikan pada kualitas pelayanan yang di berikan. Kepuasan pelanggan merupakan unsur mutlak paling dasar bagi setiap kegiatan bisnis. Keunggulan dalam bersaing di pasar hiperkompetitif masa kini apalagi masa depan adalah kemampuan untuk menciptakan suasana loyalitas pelanggan yang dapat tercapai jika kepuasan pelanggan terpenuhi, Adanya hal tersebut maka perlu adanya perbaikan kembali tentang kualitas pelayanan yang baik. Hal ini terkadang perusahaan merasa kesulitan tentang apa yang di inginkan oleh konsumen , kesulitan inilah perlu adanya solusi yang harus di selesaikan, bila tidak maka perusahaan itu sendiri yang akan menanggung kerugiannya.
Berangkat dari permasalah yang ada penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam karya ilmiah yang bentuk usulan penelitiannya berjudul :
“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PLANET WATER BOOOM SUBANG”.

1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang di atas, maka penyusun mengindentifikasi masalah yang di bahas adalah sebagai berikut :
Seberapa besar kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang di berikan Planet Water Booom Subang ?
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang di berikan Planet Water Booom Subang ?

1.3.Tujuan Penelitian dan Kegunaan Hasil Penelitian
1.3.1Tujuan Penelitian
Seperti apa yang telah di utarakan di atas maka tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengatahui sejauh mana kualitas pelayanan yang di berikan Planet Water Booom Subang.
Untuk mengetahui peningkatan konsumen Planet Water Booom Subang.
Untuk mengetahui seberapa besar dampak kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Planet Water Booom Subang.

1.3.2. Kegunaan Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap hasil penelitian dapat bermanpaat khususnya bagi penulis, perusahaan dan semua pihak yang membutuhkan sumber referensi atau bahan informasi.
Kegunaan Teoritis
Untuk menambah informasi serta menambah ilmu pengetahuan terutama tentang ilmu administrasi bisnis dan spesifikasinya yaitu tentang ilmu kualitas pelayanan terhadap konsumen di dalam suatu perusahaan.
Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan menjadi bahan masukan bagi semua pihak termasuk pimpinan perusahaan, terutama dalam bidang kualitas pelayanan yang berdampak pada kepuasan konsumen.

1.4. Anggapan Dasar Dan Hipotesis
1.4.1 Anggapan Dasar
Di dalam anggapan dasar, peneliti harus dapat memberikan asumsi yang kuat tentang kedudukan permasalahan yang tengah di teliti, asumsi inilah yang menjadi acauan peneliti supaya terarah dan menentukan titik permasalah yang tengah di hadapi, dengan berlandaskan teori.
Adanya permasalah maka adanya solusi yang harus dihasilkan agar permasalahan dapat di selesaikan, sesuai dengan permasalah yang ada kemudian dengan tujuan yang telah di utarakan di atas maka penulis mencoba membahas dengan teori yang di kemukaan oleh para ahli, diantaranya:
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kemudian menurut Philif kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.
Perusahaan sebagai sebuah lembaga bisnis yang mengejar keuntungan atas kegiatan yang dijalankannya harus pula memperhatikan pelayanan yang diberikan agar kepuasan pelanggan dapat tercapai.
Selanjutnya dapat dilihat pula pernyataan seperti dikutip Tjiptono (1998:17) bahwa dalam mengevaluasi jasa umumnya pelanggan menggunakan beberapa atribut faktor berikut:
1. Bukti langsung (tangibles)
meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
Keandalan (reliability)
2. yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
Daya tanggap (responsibility)
yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
3. Jaminan (assurances)
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, kemampuan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
4. Empati (empathy)
meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Dengan demikian penerapan pelayanan ini di harapkan perusahaan dapat mengoftimalkan kepada konsumen mengenai pelayanan yang berkualitas yang dapat menambah minat konsumen baru agar menjadi pelanggan dan dengan harapan menambah pengunjung dengan jumlah yang semakin banyak.
Kepuasan konsumen merupakan perbandingan antara harapan yang dimiliki oleh konsumen dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen pada saat mengkonsumsi produk atau jasa. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Dengan demikian adanya hubungan erat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen dimana kualitas pelayanan di gunakan oleh perusahan untuk menambah daya tarik agar konsumen selalu mencoba dan ingin lagi.

1.4.2 Hipotesis